JAWABAN DOKTER Kondisi Stroke Hemoragik

Assalamualaikum, siang dokter hari ke 10 kakak saya terkena stroke umur 40 th, stroke hemoragik pendarahan 30cc di dalam otak tidak dioperasi. Ditangani di unit stroke penurunan kesadaran dan badan sebelah kiri tidak bisa digerakkan. 



Kemarin kondisi tensi darah sudah stabil di 150 160, suntikan nicaridin sudah tidak lagi dipasang, kesadaran cukup baik,tidak lagi banyak tidur rencana kmr sudah mau pindah rawat inap meskipun badan sebelah kiri mengalami penurunan dari yg semula bisa bergeraK sedikit2 menjadi tidak bisa. 

Akan tetapi pagi tadi kondisi drop badan demam,muntah2 tensi naik lagi 200 dan kembali drop tidur lagi,akhirnya nicaridin disuntikkan lagi. 

Kondisi tsb karena apa dok? apakah mungkin terjadi pendarahan lagi?atau karena gumpalan darah yg masih di otak?bagaimana penanganannya dok? terima kasih.

Jawaban Dokter : dr. Winda Indriati

Stroke merupakan suatu kondisi dimana terjadinya kekurangan suplai darah pada sel otak. Berdasarkan jenisnya stroke ini dibagi menjadi stroke perdarahan (hemoragik) dan stroke iskemik (tidak adanya suplai darah).

Pada stroke perdarahan gejala dan jangka waktu perjalanan penyakitnya akan berbeda-beda pada setiap penderita tergantung dari lokasi dan tingkat keparahan perdarahan yang dialami, serta jumlah jaringan otak yang terkena dampaknya. 

Selain itu perdarahan di dalam otak sangat berisiko menyebabkan matinya sel-sel otak akibat tekanan tumpukan darah secara terus-menerus pada jaringan otak tersebut. Apalagi bila terjadi kembali peningkatan dari tekanan darah. Mungkin pada kakak Anda perdarahan yang terjadi mendesak jaringan otak sehingga terjadi penurunan kondisi kembali.

Biasanya memang pada stroke perdarahan akan dilakukan tindakan operasi bila cairan didalam otak melebihi 30 cc dengan defisit neurologis yang bermakna misalnya adanya kelumpuhan atau kehilangan kesadaran. 

Tetapi hal ini harus dipastikan dengan melakukan pemeriksaan CT Scan terlebih dahulu untuk melihat seberapa jauh pendarahan yang telah terjadi. Jadi sebaiknya lakukanlah konsultasi secara langsung dengan dokter spesialis saraf dan dokter spesialis bedah saraf untuk penanganan lebih lanjut.

Sekian informasi yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat