JAWABAN DOKTER Haid Tidak Teratur Setelah Lepas KB Suntik
Pagi dok, mau tanya,saya pake kb suntik yg 3 bln selama 4tahun (tidak haid sama sekali) terus ganti ke kb suntik 1 bln pada maret 2016 dapat haid lagi kurang lebih 6 bulan tapi tidak teratur kadang haid kadang tidak.
Awal tahun 2017 saya lepas kb dan siklus haid saya masih tidak teratur kadang haid kadang tidak,,bulan agustus saya haid tp dalam 1 bulan 2 kali,,dan sampe skrg saya haid tapi dalam 1 bulan 2 kali,,itu gimana dok normal kah?terima kasih,
Jawaban dr. Nadia Nurotul Fuadah
Beberapa jenis KB, memang bisa menyebabkan efek samping berupa menstruasi yang tidak beraturan, ada yang menjadi lebih sering, lebih jarang, lebih sedikit, lebih banyak, atau justru tidak menstruasi sama sekali.
KB ini umumnya adalah KB yang mengandung komponen aktif hormonal, termasuk juga KB suntik. Mengapa bisa menyebabkan efek demikian? Karena, KB hormonal bekerja dengan cara memodifikasi keseimbangan hormon reproduksi dalam tubuh penggunanya.
Tujuannya adalah agar tidak terjadi pembuahan, mengentalkan lendir serviks, dan mencegah tertanamnya hasil pembuahan di rahim. Karena modifikasi hormon reproduksi inilah siklus menstruasi menjadi tidak teratur.
Menstruasi tidak teratur ini, bisa saja bertahan hingga beberapa bulan bahkan tahun setelah Anda berhenti menggunakan KB. Jika tidak ada penyulit lainnya, setelah lebih dari 6 bulan berhenti KB normalnya siklus menstruasi akan kembali normal.
Namun, jika menstruasi Anda tetap tidak teratur hingga lebih dari 6 bulan, maka sebaiknya Anda memeriksakannya langsung ke dokter spesialis kandungan ya.. Karena, dikhawatirkan ada kondisi lain yang menyebabkannya, misalnya:
Ketidakseimbangan hormonal akibat stres atau kelelahan
Efek samping obat, misalnya OAINS (obat anti inflamasi non steroid)
Endometriosis
Mioma
Polip rahim
Penyakit radang panggul
Kanker serviks
Kelainan kelenjar tiroid, dan sebagainya
Sebagai langkah awal, jalani gaya hidup yang lebih sehat agar menstruasi lebih teratur, yakni dengan istirahat yang cukup, perbanyak berolahraga, makan makanan yang kaya akan aktioksidan (sayur, buah, kacang-kacangan), jaga berat badan ideal, jauhi stres, serta hindari rokok dan alkohol.
